Kapolda Jatim Akhirnya Minta Maaf Soal Tragedi hadapan Kanjuruhan Malang

BERITA – Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengaku menyesal maka menyampaikan permintaan maaf atas banyaknya target dekat Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu malam (30/9). Dia pun berjanji hendak mengevaluasi aparat dekat bawahnya atas insiden terbilang.
Sebelum minta maaf, Kapolda Jatim ini sempat memunculkan perdebatan lewat pernyataannya soal penembakan gas air mata sudah berbanding SOP polisi.
“Saya sebagai Kapolda ikut prihatin, menyesal, sekaligus minta maaf dalam dalam jalan pengamanan yang berjalan ada kekurangan,” kata Nico dalam konferensi pers, Selasa (4/10/).
Sebagai Kapolda, dia mengaku akan melakukan evaluasi dengan panitia pelaksana laga bersama agak dengan PSSI. “Ke depan kami akan mengevaluasi bersama-sama dengan panitia pelaksana, kelak PSSI, sesampai-sampai harapannya pertandingan sepakbola ke depan, pertandingan sepakbola yang aman, nyaman bersama bisa menggerakkan ekonomi,” ungkapnya laksana dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group).
Seperti diketahui, Kapolda Jatim sempat menyulut kontroversi lewat memastikan bahwa penembakan gas air mata kepada suporter Aremania hadapan atas tribun saat terjadi kericuhan sudah bertara prosedur.
Menurut Nico, hal itu sebagai upaya menghalau serangan suporter yang merangsek turun ke lapangan dan berbuat anarkis. “Semaka, para suporter berlarian ke melenceng satu titik di pintu 12 Stadion Kanjuruhan. Saat terjadi penumpukan itulah berlebihan yang mengalami sesak napas,” ungkapnya dalam konferensi pers di Polres Malang.